Cari Korban Jembatan Kukar, Tim SAR Pecahkan Kaca Mobil yang Tenggelam
Senin, 28 November 2011
, Posted by ulokcom at 20.01
Tenggarong - Proses evakuasi korban runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar) hari ini dilanjutkan kembali. Evakuasi akan dilakukan secara besar-besaran dengan menggunakan beberapa rencana. Seperti memecahkan kaca mobil yang tenggelam di Sungai Mahakam.
"Hari ini proses evakuasi besar-besaran dimulai. Ada dua planning, pertama melakukan penyelamatan dan evakuasi korban dengan memecahkan kaca mobil, atau dengan cara membelah body kendaraan, atau menggeser kemudian melakukan evakuasi," kata Kapolda Kaltim Irjen Pol Bambang Widaryatmo di posko SAR yang terletak tak jauh dari TKP, Selasa (29/11/2011).
Bambang memaparkan, cara kedua yang akan dlakukan adalah dengan menarik atau menggeser rangka jembatan menggunakan tug boat ke posisi kedalaman terdangkal hingga kurang lebih 16 meter ke arah daratan.
"Saat ini sudah ada 1 tug boat yang akan beroperasi, ada 3 tug boat lagi yang siap diperbantukan," imbuh Bambang.
Seperti diketahui, sebuah mobil masih nyangkut di reruntuhan Jembatan Kutai Kartanegara. Belum dipastikan apakah di dalam mobil tersebut terdapat korban atau tidak.
sumber.detiknews.com
"Hari ini proses evakuasi besar-besaran dimulai. Ada dua planning, pertama melakukan penyelamatan dan evakuasi korban dengan memecahkan kaca mobil, atau dengan cara membelah body kendaraan, atau menggeser kemudian melakukan evakuasi," kata Kapolda Kaltim Irjen Pol Bambang Widaryatmo di posko SAR yang terletak tak jauh dari TKP, Selasa (29/11/2011).
Bambang memaparkan, cara kedua yang akan dlakukan adalah dengan menarik atau menggeser rangka jembatan menggunakan tug boat ke posisi kedalaman terdangkal hingga kurang lebih 16 meter ke arah daratan.
"Saat ini sudah ada 1 tug boat yang akan beroperasi, ada 3 tug boat lagi yang siap diperbantukan," imbuh Bambang.
Seperti diketahui, sebuah mobil masih nyangkut di reruntuhan Jembatan Kutai Kartanegara. Belum dipastikan apakah di dalam mobil tersebut terdapat korban atau tidak.
sumber.detiknews.com
Currently have 0 komentar: